Liputan6.com, Jakarta - Partai final cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023 yang mempertemukan Timnas Indonesia U-22 dengan Timnas Thailand U-22 sebentar lagi akan dilaksanakan. Kedua tim akan berduel di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja pada Selasa (16/5/2023) pukul 19.30.
Ini adalah kesempatan skuad asuhan Indra Sjafri untuk memutus rekor Indonesia yang sudah 32 tahun puasa medali emas SEA Games di cabor sepak bola. Namun, mengingat Garuda Muda akan menghadapi pemegang 14 medali emas, nampaknya perjuangan mereka akan cukup sulit.
Kendati begitu, jika mengacu pada situs Transfermarkt, skuad Indonesia ternyata dinilai lebih unggul karena total valuasi skuad yang lebih besar ketimbang Thailand. Marselino Ferdinan dan rekan-rekannya total divaluasi sebesar 3,63 juta euro atau sekitar Rp63,01 miliar. Sementara itu, di satu sisi Thailand memiliki total nilai skuad sebesar 2,23 juta euro atau sekitar Rp38,67 miliar.
Advertisement
Terlepas dari itu, Indra Sjafri dan pasukannya juga berhasil mencatatkan performa yang luar biasa selama jalannya SEA Games 2023. Skuad Garuda Muda sama sekali belum terkalahkan dan menyapu bersih lima pertandingan sebelumnya dengan kemenangan. Total 16 gol sudah dibukukan oleh Indonesia dan hanya tiga kali kebobolan.
Akan tetapi, Indonesia tetap tidak boleh menutup mata sebab Thailand juga belum terkalahkan dengan empat kemenangan dan satu hasil imbang. Selain itu, terdapat beberapa pemain yang juga harus diwaspadai oleh skuad merah putih.
Trio Serang Mematikan
Lini pertahanan Indonesia harus mewaspadai tiga pemain depan Thailand yaitu Channarong Promsrikaew, Yotsarkorn Burapha dan Teerasak Poeiphimai. Bukan tanpa alasan, jika digabung ketiganya telah mencatatkan total keterlibatan dalam 11 gol.
Poeophimai sementara ini menjadi pemain tersubur kedua di SEA Games 2023. dengan koleksi empat golnya, berbagi tempat dengan Fajar Fathur Rahman. Sementara Burapha berada di belakangnya dengan catatan tiga gol. Berbeda dari kedua rekannya, Promsrikaew belum mencatatkan namanya di papan skor tetapi membuat empat assist.
Pemain yang biasa beroperasi di sayap kanan itu juga menjadi pemain yang bernilai paling mahal di skuad Issara Sritaro dengan valuasi sebesar 250 ribu euro atau sekitar Rp4,35 miliar.
Advertisement
Tantangan Besar
Kehadiran Channarong Promsrikaew di sayap kanan skuad Issara Sritaro dapat menjadi ancaman besar bagi Timnas Indonesia U-22. Pasalnya, bek kiri andalan Indra Sjafri, Pratama Arhan terkena kartu merah pada laga semifinal melawan Vietnam akhir pekan lalu. Alhasil, penggawa Tokyo Verdy tersebut dilarang bermain pada babak final melawan Thailand.
Nama Haykal Alhafiz pun dinilai menjadi pengganti Arhan yang paling memungkinkan. Meski Haykal memiliki gaya bermain yang cenderung berbeda dari bek 21 tahun tersebut, kemampuan melepas umpan silangnya dapat diandalkan. Gol pertama Indonesia melawan Kamboja pada fase grup berawal dari umpan yang diberikan oleh Haykal.
Tidak Kalah Tajam
Jika ujung tombak Thailand bisa dikatakan tajam, Indonesia juga memiliki lini serang yang tidak kalah buas. Total ada sembilan pemain Indonesia berbeda yang telah mencatatkan namanya di papan skor SEA Games 2023, lebih banyak dari negara manapun.
Bahkan, bek kanan Fajar Fathur Rahman menjadi pemain kedua yang paling banyak mengoleksi gol dengan empat golnya, diikuti dengan striker Ramadhan Sanata yang mengemas tiga gol, dan Marselino Ferdinan serta Titan Agung yang sama-sama menorehkan dua gol.
Sementara Beckham Putra, Irfan Jauhari, Komang Teguh Trisnanda, Muhammad Ferarri dan Taufany Muslihuddin semuanya masing-masing mencatatkan satu gol.
Advertisement